Alasan Susahnya Diterima Sebagai Publisher Adsense

Susah menjadi publisher adsense, bertubi tubi ditolak adsense, digantung menunggu keputusan tanggapan dari adsense. Itulah yang saya alami selama ini, mungkin juga pernah kau rasakan. Menjadi seorang blogger belum lengkap rasanya kalau belum menjadi publiser adsense dan mempunyai akun sendiri. Selain sebagai motivasi untuk terus berkarya paling tidak sanggup memperoleh penghasilan untuk bayar kebutuhan ngeblog ibarat membayar kuota internet, perpanjangan domain, beli cemilan sebagai sahabat dikala ngeblog, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, banyak dongeng dan info yang menjelaskan betapa nikmatnya memperoleh penghasilan dari adsense, ada yang sanggup hingga seratus juta perbulannya, entah benar atau salah, yang niscaya kabar tersebut sudah tersebar dimana mana.

 digantung menunggu keputusan tanggapan dari adsense Alasan Susahnya Diterima Sebagai Publisher Adsense

Tidak heran kalau para blogger gres tergiur akan kesuksesan menjadi publisher adsense, sehingga tanpa berpikir panjang segera mendaftarkan diri sebagai publisher adsense yang hingga sekarang memang terpercaya sebagai layanan periklanan yang menjanjikan. Termasuk yakni saya, ingin rasanya menikmati ibarat apa dan bagaimana rasanya menjadi publisher adsense. Akan tetapi hingga sekarang harapan tersebut belum tercapai.

Saya ngeblog memang belum usang akan tetapi usaha saya untuk menjadi publisher adsense sanggup dibilang begitu keras, maklum masih newbie. Saya cari info ke sana kemari, ternyata kriteria diterimanya sebagai publisher adsense yakni sebuah misteri, banyak pendapat yang kontroversi, banyak pula teori yang saya rasa sangat membingungkan bagi seorang pemula ibarat saya, permasalahannya begitu kompleks.

Permasalahan dan problem membingungkan seputar adsense

Dari sekian banyak permasalahan tersebut yang saya dapatkan dan ketahui hingga sekarang yakni:

Pertama ; umur blog, ada yang bilang paling tidak blog yang ingin didaftarkan berumur 3 bulan lebih, ada juga beropini umur blog bukan menjadi kriteria diterima adsense, yang paling penting yakni kualitas konten blog.

Kedua ; kualitas konten, bergotong-royong ibarat apa sih konten yang berkualitas itu? Konten berkualitas yaitu artikel yang Unik, menarik, bermanfaat, yummy dibaca, klarifikasi lengkap, panjang, dll. Kamu niscaya baiklah dengan pendapat demikian kalau kau menilainya dengan perasaan. Namun yang menjadi permasalahan yakni apa dan siapa yang memilih kualitas konten kita? Sebuah mesinkah? Nyatanya ada blog yang berisi artikel ibarat hasil translate sanggup disetujui adsense.

Ketiga ; perihal template, ada yang menyarankan dihentikan utak atik template selama tahap peninjauan, ada pula yang menyarankan sebaliknya. Template bawaan blogger lebih besar kemungkinan sanggup diterima, tetapi banyak juga yang diterima dengan template premium bahkan gratisan.

Keempat ; sajian navigasi jelas, sebagian menganjurkan untuk memasang internal link dan eksternal link, sebagian malah melarang dan tidak memperbolehkan adanya link tersebut, cukup beberapa sajian navigasi sederhana ibarat home, label, popular post, dan arsip blog.

Kelima ; cara registrasi atau pengajuan. Kalau memang fokus pada blog mending daftar lewat blog, jangan daftar melalui youtube. Akan tetapi kenyataannya banyak yang daftar lewat youtube dulu meskipun sanggup akun hosted kemudian mengupgradenya dan berhasil mempunyai akun non hosted. Sudah tau banyak yang berhasil tetapi masih dianggap hanya mitos belaka.

Mana yang benar dan mana yang salah? Mana yang seharusnya kita (newbie) ikuti? Permasalahan yang seharusnya butuh kejelasan niscaya namun mempunyai pendapat yang kontroversi. Membaca di panduan yang sudah disediakan oleh google pun saya rasa masih begitu global. Ketika daftar kemudian ditolak, meskipun disertai dengan alasan penolakan, tetapi tidak ada klarifikasi niscaya untuk bagaimana dan apa saja yang seharusnya diperbaiki.

Alasan susahnya google adsense mendapatkan kita sebagai publisher.

Mengingat aneka macam macam perdebatan di atas serta memperhatikan bermacam-macam alasan penolakan oleh adsense, di sini saya mencoba menyimpulkan alasan betapa sulitnya menjadi publisher adsense. Alasan yang saya simpulkan ini bukan ibarat kebanyakan yang dijelaskan oleh para mastah dan blogger tua, di sini saya lebih menekankan pada intropeksi diri sendiri. Supaya para blogger gres tidak berkecil hati sesudah berkali kali ditolak adsense. Kaprikornus mohon maaf kalau goresan pena ini tidak memperlihatkan solusi ibarat yang teman-teman harapkan.

#1. Terlalu terobsesi diterima adsense

Kita semua niscaya sudah mengerti, selama tahap review atau peninjauan diterangkan minimal yakni tiga hingga tujuh hari. Karena saking terobsesi biar segera menerima tanggapan akibatnya waktu terasa begitu lama, menunggu kepastian yang tidak kunjung tiba menciptakan kita semakin ragu, terlebih tidak ada kepastian pula akan seberapa usang waktu maksimal kita harus menunggu jawaban.

#2. Kemungkinan ada kesalahan pada proses pendaftaran

Tidak heran kalau kita harus pasrah menunggu tanpa kejelasan bakal diterima atau ditolak, kemungkinan besar kita kurang memperhatikan dikala melaksanakan proses pendaftaran. Misalnya, tidak menempatkan isyarat iklan pada blog selama tahap peninjauan, mungkin juga tidak melaksanakan meningkatkan secara optimal ibarat menautkan adsense ke analytics, mencoba mendaftarkan blog berkali-kali melalui IP yang sama, dan lain sebagainya.

#3. Kurang berpengalaman

Orang berpengalaman niscaya sanggup menjawab problem yang ada, tidak ada kata sulit bagi dirinya, semua terasa gampang. Buktinya ada tuh orang yang sanggup mempunyai banyak akun AD lebih dari 50, mereka dengan mudahnya ternak akun guna keperluan jasa pembuatan akun. Kok sanggup ya? Namanya sudah pengalaman, yang terang mereka niscaya mempunyai trik dan tips rahasianya.

#4. Belum mempunyai keberuntungan

Meskipun google mempunyai sistem yang sangat canggih jangan kira ia tidak pernah melaksanakan kesalahan. Tidak ada yang tepat di dunia ini, setiap insan niscaya punya kelemahan apalagi itu hanya mesin buatan manusia. Blog sudah kaya artikel, pengunjung berdatangan dari mana-mana, konten pun yakni murni buatan sendiri. Tetapi ditolak mentah-mentah oleh google adsense, padahal sudah seprofesional mungkin supaya sanggup bergabung bersama mereka. Di sinilah nasib juga ikut menentukan. Buktinya ada tuh blog yang gres 10 artikel dan seumur jagung eksklusif diterima. Apakah beliau sangat profesional membangun blog? Saya rasa tidak, memang nasib beliau lagi beruntung saja.

#5. Belum waktunya menjadi publisher adsense

Sudah berusaha semaksimal mungkin, bahkan lupa tidak makan, tidur, dan aktifitas penting lainnya demi memperbaiki kesalahan yang ada. Ganti template, revisi artikel yang dirasa kurang berkualitas, menciptakan email baru, atau bahkan menciptakan blog baru. Tetapi masih saja mendapatkan hasil sama yakni ditolak lagi. Marah, jengkel, bahkan frustasi, akibatnya berfikir untuk berhenti ngeblog. Ngapain juga susah payah membuatkan info tetapi tidak menghasilkan apa-apa, waktu dan tenaga terkuras habis demi menulis artikel tetapi tidak ada penghasilan sama sekali. Jika sudah ibarat ini, mari kita intropeksi diri lagi, kembali menata niat dikala pertama kali ingin mempunyai sebuah blog. Apabila tujuan ngeblog memang sebagai sebuah usaha untuk memperoleh penghasilan maka ingatlah bahwa semua usaha itu tidak mudah. Adsense bukan satu-satunya pintu penghasilan, banyak penyedia periklanan lain.

Oke demikian yang sanggup saya utarakan. Semoga para newbie yang selalu ditolak tidak berputus asa, tetap berjuang ibarat saya. Blog ini juga hingga sekarang belum diterima, dari awal hanya digantung tanpa ada tanggapan sama sekali. Semoga dengan proteksi dan saran dari Flyin DVB sanggup segera diterima, Amin...

Baca juga:
Inilah Keahlian yang Harus Dimiliki Seorang Blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Ingin Menyesal Menentukan Jurusan Kuliah? Jangan Lakukan Hal Ini.

Inilah 5 Perbuatan Tegesa-Gesa Yang Menerima Pahala

Pentingnya Nilai Un Untuk Pendidikan Kurun Depan