Cara Menciptakan Artikel Yang Produktif Bagi Blogger Pemula
Membuat artikel bagi blogger bukan lagi sebagai kewajiban yang berdosa kalau tidak membuatnya, melainkan kebutuhan pokok bagaikan makanan yang harus dipenuhi tiap harinya. Oleh karenanya blogger harus sanggup produktif membuat artikel. Namun tidak semua blogger sanggup produktif mengingat banyaknya aktivitas di luar blogging dan ditambah lagi kalau terlalu fokus mendalami ilmu SEO.
Nah di sini izinkan saya membagi cara membuat artikel secara baik dan benar, insya Allah menyebabkan teman-teman sebagai blogger produktif. Cara membuat artikel yang saya bagikan ini saya khususkan bagi blogger pemula saja, lantaran saya juga blogger pemula yang ingin menyebarkan pengalaman. Makara bagi anda yang sudah hebat membuat artikel boleh saja tidak melanjutkan membaca boleh juga lanjut membaca untuk kembali mengenang masa-masa awal menjadi seorang blogger.
Menulis artikel tentunya bukan pekerjaan gampang bagi siapa saja terlebih bagi blogger pemula, butuh perjuangan keras dan konsisten berlatih menulis. Demi mengejar sasaran mempunyai blog banyak pengunjung tidak asing kalau ada blogger menentukan cara instan dengan memanfaatkan jasa penulisan artikel, menulis kembali artikel yang ada di jurnal atau koran, mencari blog bahasa Inggris kemudian menterjemahkan isi artikel, bahkan mencuri karya tulis orang lain.
Penulis produktif bukan berarti harus mempunyai goresan pena melimpah. Percuma kalau mempunyai banyak koleksi goresan pena tetapi bukan karya tulis sendiri. Sebenarnya boleh saja kita menentukan cara instan untuk mengisi blog kita asalkan dengan cara benar, menyerupai membeli artikel pada jasa penulis artikel. Tetapi saran saya lebih baik hindari kebiasaan membeli artikel, selain menghamburkan uang nantinya teman-teman juga semakin tidak produktif. Ada cara lebih baik lagi supaya teman-teman lebih kreatif dan inovatif membuat karya tulis sendiri. Bagiamana caranya?
Panduan yang saya bagikan ini hanya merupakan trik atau tips menjadi penulis menurut pengalaman pribadi, bukan hukum baku atau kebijakan penulisan yang wajib diikuti. Saya hanya menyebarkan menurut pengalaman dan berharap sanggup membantu teman-teman supaya lebih aktif, imajinatif, kreatif dan inovatif menulis artikel serta membuat goresan pena sendiri yang bermanfaat sehingga lebih besar hati pada hasil karya tulisnya sendiri.
#1. Perbanyak Bacaan
Dengan membaca kita sanggup mendapat berjuta informasi. Bagaimana kita sanggup memperkaya goresan pena kalau jarang membaca. Saya rasa bermodal pengalaman saja tidak cukup, kita masih butuh referensi untuk memperkuat karya tulis kita. Dan bacaan lah referensi paling gampang kita dapatkan.
Kita sanggup mendapat materi bacaan dengan memanfaatkan internet, jadi tidak perlu membeli buku, koran, atau majalah. Cukup browsing sesuai tema yang akan ditulis maka beratus-ratus referensi bacaan niscaya sanggup kita dapatkan. Teknologi telah mempermudah kita mencari bacaan, jadi tidak ada alasan susah mencari referensi apa lagi alasan malas membaca.
Makara sebagai penulis, bacaan ialah modal pertama dan utama untuk menjadi penulis yang produktif. Semakin banyak membaca maka semakin banyak ide-ide dan kata sanggup kita curahkan pada karya tulis kita.
#2. Jangan Fokus pada Satu Topik
Banyak orang menyampaikan bahwa supaya sanggup konsisten mengisi blog maka fokus saja pada satu topik. Tetapi saya malah sebaliknya, fokus pada satu topik justru membuat pikiran semakin buntu, miskin ide, bahkan lebih cepat bosan.
Memang benar, blog dengan satu topik membuat blog terkesan lebih konsisten. Tetapi disamping itu pemilik blog niscaya merasa tertekan lantaran diharuskan menulis satu tema yang hanya itu-itu saja, terkecuali kalau memang sudah hobi dan sesuai keahliannya. Sudah tahu kan bagaimana rasanya kalau pikiran tertekan?
Tidak ada salahnya dan tidak ada yang melarang mempunyai blog dengan banyak topik. Lepaskan pikiran, temukan hal-hal baru, biarkan pikiran mengalir menyerupai air. Dengan begitu maka pikiran kita lebih bebas (tidak tertekan) membuat karya-karya tulis yang lebih beragam.
#3. Buat Peta Konsep
Supaya kita tidak tersesat dalam perjalanan maka kita butuh namanya peta lokasi. Begitu juga dalam penulisan, supaya kita lebih gampang menuntaskan goresan pena maka sangat penting untuk membuat peta konsep terlebih dahulu. Peta konsep menunjukkan citra perihal apa saja yang akan kita tulis, merumuskan apa saja yang akan dibahas, memberi batasan perihal apa yang akan sampaikan.
Lalu bagaimana cara membuat peta konsep tersebut? Praktis saja kok, kita sanggup menggunakan kata tanya (apa, mengapa, bagaimana, berapa, kapan, di mana) pada pokok bahasan yang akan kita tulis. Kemudian membuatnya menjadi kalimat tanya dan selanjutnya menjawab atau mendeskripsikan dari masing-masing kalimat tanya tersebut.
#4. Ciptakan Kondisi yang Nyaman
Kondisi nyaman bukan berarti harus damai dan aman, tetapi kondisi dimana teman-teman memang merasa suka dan nyaman. Apabila teman-teman suka menulis ditemani musik maka menulislah sambil mendengarkan musik. Apabila butuh keheningan maka carilah daerah sepi menyerupai di dalam kamar.
Jangan menulis dalam keadaan terpaksa (mengejar target), jangan memaksa menuntaskan tulisan, lebih baik berhenti sejenak melaksanakan aktifitas lain kemudian melanjutkanya lagi. Buatlah kondisi senyaman mungkin supaya pikiran lebih segar.
#5. Abaikan Optimasi SEO
Banyak blog menjelaskan bahwa kalau kita melaksanakan meningkatkan secara optimal SEO pada artikel kita, maka mesin pencari akan semakin menyukai artikel yang telah kita postingkan. Semakin teliti menulis artikel dengan meningkatkan secara optimal SEO maka artikel semakin baik di mata mesin pencari sehingga akan muncul dihalaman utama mesin pencari google.
Jika kita memperhatikan hukum SEO, terdapat berbagai hukum dimana saya rasa sangat membingungkan. Optimasi SEO membuat saya semakin tidak produktif menulis, membuat pikiran saya semakin sempit, tidak bebas lantaran terlalu fokus pada hukum SEO. Apakah demikian dengan teman-teman?
Kita harus sadar bahwa kita menulis untuk sesama manusia, bukan meulis untuk mesin. Ada baiknya kita abaikan dulu meningkatkan secara optimal SEO tersebut supaya kita lebih fokus menulis dan lebih produktif menghasilkan karya tulis yang akan dibaca insan bukan dibaca mesin. Tetapi apa tidak percuma menulis tetapi artikel tidak tampil di halaman utama google?
Mesin pencari google hanya sebagai media untuk menayangkan artikel yang kita tulis, dan google tetap memperhatikan sikap insan untuk memastikan peringkat di halaman pencarian. Coba saja kalau kita membaca artikel yang isinya tidak karuan lantaran si penulis hanya mengejar peringkat google tanpa memperhatikan isi dari tulisannya, kita pun akan eksklusif beranjak pergi lantaran tulisannya tidak lezat dibaca. Perilaku kita menyerupai itu akan membuat artikel terkesan tidak bermanfaat di mata google, hingga balasannya peringkatnya pun akan turun dari halaman google. Makara percuma kan sanggup halaman pertama di awal saja tetapi balasannya merosot paling belakang.
Makara saya rasa berguru menulis dulu gres berguru memperdalam ilmu SEO. Tidak mengapa artikel tidak berada di halaman utama, lama-lama juga meningkat sendiri seiring pembaca menikmati karya tulis yang berasal dari hati kita. Jangan hingga pikiran terpejam oleh hukum SEO, belajarlah menulis untuk saling menyebarkan sesama manusia, dan saya yakin sesama insan niscaya saling menghargai karya masing-masing.
#6. Percaya Diri
Berani dan percaya diri ialah poin terpenting untuk terus melanjutkan karya tulis. Mungkin dari teman-teman pernah berpikir takut kualitas artikel jelek, aib lantaran isi artikel terkesan lucu oleh pembaca yang kebetulan penulis hebat, atau mungkin takut isi goresan pena tidak bermanfaat.
Saya juga berpikir demikian, tetapi saya tetap saja menulis, tidak peduli orang mau berkata apa perihal karya tulis yang saya hasilkan, terserah orang mau menilai bagaimana. Saya bukan bukan penulis hebat, sebelumnya saya bukan hobi menulis, dan saya gres berguru menulis. Tetapi saya tetap merasa sebagai penulis berkelas dan berbakat, lantaran kalau saya tidak percaya diri (terus mengikuti pikiran minder) maka saya tidak akan sanggup menuntaskan goresan pena ini.
Dan asal teman-teman tahu, sebelum mereka menjadi penulis hebat mereka niscaya melewati masa-masa menyerupai kita sekarang, masa dimana mereka harus membangun rasa percaya diri. Oleh karenanya percaya dan yakinlah bahwa kita sanggup menulis. Urusan kualitas artikel jangan terlalu dipikirkan, namanya juga masih belajar. Toh pembaca di internet bukan satu atau dua orang saja. Dari sekian banyak pembaca niscaya ada salah satu yang mencicipi manfaat goresan pena kita.
Saya pernah membaca bahwa tidak ada satu pun bacaan yang tidak menunjukkan manfaat. Jika ada pembaca yang merasa tidak mendapat manfaat dari bacaannya, berarti si pembaca belum sanggup mengambil manfaat dari bacaan tersebut dan ia memang harus berguru membaca. Atau dengan kata lain si pembaca memang belum sanggup menangkap isi dari apa yang disampaikan penulis.
#7. Konsisten Berlatih
Setelah rasa percaya diri terbangun jangan berhenti berlatih menulis. Konsisten berlatih akan membuat rasa percaya diri semakin meningkat. Jangan hingga sesudah percaya diri terbangun tetapi berhentih berlatih. Bangun kebiasaan menulis dengan konsistesi berlatih.
Dalam latihan menulis jangan terpaku oleh jumlah kata yang teman-teman tulis. Teruslah menulis selama goresan pena dirasa belum selesai, berhentilah kalau dirasa memang sudah selesai, tidak perlu memaksa harus 1.000 kata alasannya ialah malah akan membuat pikiran semakin jenuh.
Dalam latihan menulis juga jangan targetkan waktu. Menulis bukan membaca teks pidato yang sanggup selesai hanya dalam waktu 30 menit. Jika teman-teman pernah menjumpai “tips dan trik menulis artike cepat hanya dalam 17 menit” saya rasa itu hanya untuk menarik pengunjung, ujung-ujungnya menggunakan cara tidak baik yaitu copy paste karya orang lain. Ini ialah salah satu rujukan artikel tidak berkualitas. Isi artikel tersebut memang disajikan dengan bahasa baku, ejaan baku, dan meningkatkan secara optimal SEO 100 %. Tetapi isi artikel tidak sesuai dengan maksud dan cita-cita pembaca.
Alhamdulillah selesai juga cara membuat artikel yang produktif bagi blogger pemula. Demikian yang sanggup saya bagikan, semoga sanggup membantu teman-teman, semoga bermanfaat. Oh iya, dua poin penting dari sekian banyak cara menulis artikel supaya teman-teman lebih produktif menulis, perlu saya tekankan ialah percaya diri dan konsisten berlatih. Yakin bahwa karya tulis kita niscaya bermanfaat, tanpa peduli baik atau buruk cara merangkai kata, yang penting menulis untuk kebaikan. Dan kalau sudah cendekia menulis jangan sombong apalagi hingga meremehkan goresan pena orang lain.
Baca Juga:
Cara Uji Kualitas Artikel Unik dan Menarik
Inilah artikel terpanjang yang pernah saya tulis. Tolong kasih kritik dan saran perihal apa yang teman-teman baca di atas supaya saya sanggup memperbaiki. Dan jangan lupa kasih masukan tambahan, mungkin dari teman-teman juga ingin menyebarkan tips yang belum saya sebutkan di atas. Supaya nantinya lebih sanggup menjawab apa yang diperlukan teman-teman lain yang masih dalam tahap berguru menulis.
Nah di sini izinkan saya membagi cara membuat artikel secara baik dan benar, insya Allah menyebabkan teman-teman sebagai blogger produktif. Cara membuat artikel yang saya bagikan ini saya khususkan bagi blogger pemula saja, lantaran saya juga blogger pemula yang ingin menyebarkan pengalaman. Makara bagi anda yang sudah hebat membuat artikel boleh saja tidak melanjutkan membaca boleh juga lanjut membaca untuk kembali mengenang masa-masa awal menjadi seorang blogger.
Menulis artikel tentunya bukan pekerjaan gampang bagi siapa saja terlebih bagi blogger pemula, butuh perjuangan keras dan konsisten berlatih menulis. Demi mengejar sasaran mempunyai blog banyak pengunjung tidak asing kalau ada blogger menentukan cara instan dengan memanfaatkan jasa penulisan artikel, menulis kembali artikel yang ada di jurnal atau koran, mencari blog bahasa Inggris kemudian menterjemahkan isi artikel, bahkan mencuri karya tulis orang lain.
Penulis produktif bukan berarti harus mempunyai goresan pena melimpah. Percuma kalau mempunyai banyak koleksi goresan pena tetapi bukan karya tulis sendiri. Sebenarnya boleh saja kita menentukan cara instan untuk mengisi blog kita asalkan dengan cara benar, menyerupai membeli artikel pada jasa penulis artikel. Tetapi saran saya lebih baik hindari kebiasaan membeli artikel, selain menghamburkan uang nantinya teman-teman juga semakin tidak produktif. Ada cara lebih baik lagi supaya teman-teman lebih kreatif dan inovatif membuat karya tulis sendiri. Bagiamana caranya?
Cara Membuat Artikel Yang Produktif
Panduan yang saya bagikan ini hanya merupakan trik atau tips menjadi penulis menurut pengalaman pribadi, bukan hukum baku atau kebijakan penulisan yang wajib diikuti. Saya hanya menyebarkan menurut pengalaman dan berharap sanggup membantu teman-teman supaya lebih aktif, imajinatif, kreatif dan inovatif menulis artikel serta membuat goresan pena sendiri yang bermanfaat sehingga lebih besar hati pada hasil karya tulisnya sendiri.
#1. Perbanyak Bacaan
Dengan membaca kita sanggup mendapat berjuta informasi. Bagaimana kita sanggup memperkaya goresan pena kalau jarang membaca. Saya rasa bermodal pengalaman saja tidak cukup, kita masih butuh referensi untuk memperkuat karya tulis kita. Dan bacaan lah referensi paling gampang kita dapatkan.
Kita sanggup mendapat materi bacaan dengan memanfaatkan internet, jadi tidak perlu membeli buku, koran, atau majalah. Cukup browsing sesuai tema yang akan ditulis maka beratus-ratus referensi bacaan niscaya sanggup kita dapatkan. Teknologi telah mempermudah kita mencari bacaan, jadi tidak ada alasan susah mencari referensi apa lagi alasan malas membaca.
Makara sebagai penulis, bacaan ialah modal pertama dan utama untuk menjadi penulis yang produktif. Semakin banyak membaca maka semakin banyak ide-ide dan kata sanggup kita curahkan pada karya tulis kita.
#2. Jangan Fokus pada Satu Topik
Banyak orang menyampaikan bahwa supaya sanggup konsisten mengisi blog maka fokus saja pada satu topik. Tetapi saya malah sebaliknya, fokus pada satu topik justru membuat pikiran semakin buntu, miskin ide, bahkan lebih cepat bosan.
Memang benar, blog dengan satu topik membuat blog terkesan lebih konsisten. Tetapi disamping itu pemilik blog niscaya merasa tertekan lantaran diharuskan menulis satu tema yang hanya itu-itu saja, terkecuali kalau memang sudah hobi dan sesuai keahliannya. Sudah tahu kan bagaimana rasanya kalau pikiran tertekan?
Tidak ada salahnya dan tidak ada yang melarang mempunyai blog dengan banyak topik. Lepaskan pikiran, temukan hal-hal baru, biarkan pikiran mengalir menyerupai air. Dengan begitu maka pikiran kita lebih bebas (tidak tertekan) membuat karya-karya tulis yang lebih beragam.
#3. Buat Peta Konsep
Supaya kita tidak tersesat dalam perjalanan maka kita butuh namanya peta lokasi. Begitu juga dalam penulisan, supaya kita lebih gampang menuntaskan goresan pena maka sangat penting untuk membuat peta konsep terlebih dahulu. Peta konsep menunjukkan citra perihal apa saja yang akan kita tulis, merumuskan apa saja yang akan dibahas, memberi batasan perihal apa yang akan sampaikan.
Lalu bagaimana cara membuat peta konsep tersebut? Praktis saja kok, kita sanggup menggunakan kata tanya (apa, mengapa, bagaimana, berapa, kapan, di mana) pada pokok bahasan yang akan kita tulis. Kemudian membuatnya menjadi kalimat tanya dan selanjutnya menjawab atau mendeskripsikan dari masing-masing kalimat tanya tersebut.
#4. Ciptakan Kondisi yang Nyaman
Kondisi nyaman bukan berarti harus damai dan aman, tetapi kondisi dimana teman-teman memang merasa suka dan nyaman. Apabila teman-teman suka menulis ditemani musik maka menulislah sambil mendengarkan musik. Apabila butuh keheningan maka carilah daerah sepi menyerupai di dalam kamar.
Jangan menulis dalam keadaan terpaksa (mengejar target), jangan memaksa menuntaskan tulisan, lebih baik berhenti sejenak melaksanakan aktifitas lain kemudian melanjutkanya lagi. Buatlah kondisi senyaman mungkin supaya pikiran lebih segar.
#5. Abaikan Optimasi SEO
Banyak blog menjelaskan bahwa kalau kita melaksanakan meningkatkan secara optimal SEO pada artikel kita, maka mesin pencari akan semakin menyukai artikel yang telah kita postingkan. Semakin teliti menulis artikel dengan meningkatkan secara optimal SEO maka artikel semakin baik di mata mesin pencari sehingga akan muncul dihalaman utama mesin pencari google.
Jika kita memperhatikan hukum SEO, terdapat berbagai hukum dimana saya rasa sangat membingungkan. Optimasi SEO membuat saya semakin tidak produktif menulis, membuat pikiran saya semakin sempit, tidak bebas lantaran terlalu fokus pada hukum SEO. Apakah demikian dengan teman-teman?
Kita harus sadar bahwa kita menulis untuk sesama manusia, bukan meulis untuk mesin. Ada baiknya kita abaikan dulu meningkatkan secara optimal SEO tersebut supaya kita lebih fokus menulis dan lebih produktif menghasilkan karya tulis yang akan dibaca insan bukan dibaca mesin. Tetapi apa tidak percuma menulis tetapi artikel tidak tampil di halaman utama google?
Mesin pencari google hanya sebagai media untuk menayangkan artikel yang kita tulis, dan google tetap memperhatikan sikap insan untuk memastikan peringkat di halaman pencarian. Coba saja kalau kita membaca artikel yang isinya tidak karuan lantaran si penulis hanya mengejar peringkat google tanpa memperhatikan isi dari tulisannya, kita pun akan eksklusif beranjak pergi lantaran tulisannya tidak lezat dibaca. Perilaku kita menyerupai itu akan membuat artikel terkesan tidak bermanfaat di mata google, hingga balasannya peringkatnya pun akan turun dari halaman google. Makara percuma kan sanggup halaman pertama di awal saja tetapi balasannya merosot paling belakang.
Makara saya rasa berguru menulis dulu gres berguru memperdalam ilmu SEO. Tidak mengapa artikel tidak berada di halaman utama, lama-lama juga meningkat sendiri seiring pembaca menikmati karya tulis yang berasal dari hati kita. Jangan hingga pikiran terpejam oleh hukum SEO, belajarlah menulis untuk saling menyebarkan sesama manusia, dan saya yakin sesama insan niscaya saling menghargai karya masing-masing.
#6. Percaya Diri
Berani dan percaya diri ialah poin terpenting untuk terus melanjutkan karya tulis. Mungkin dari teman-teman pernah berpikir takut kualitas artikel jelek, aib lantaran isi artikel terkesan lucu oleh pembaca yang kebetulan penulis hebat, atau mungkin takut isi goresan pena tidak bermanfaat.
Saya juga berpikir demikian, tetapi saya tetap saja menulis, tidak peduli orang mau berkata apa perihal karya tulis yang saya hasilkan, terserah orang mau menilai bagaimana. Saya bukan bukan penulis hebat, sebelumnya saya bukan hobi menulis, dan saya gres berguru menulis. Tetapi saya tetap merasa sebagai penulis berkelas dan berbakat, lantaran kalau saya tidak percaya diri (terus mengikuti pikiran minder) maka saya tidak akan sanggup menuntaskan goresan pena ini.
Dan asal teman-teman tahu, sebelum mereka menjadi penulis hebat mereka niscaya melewati masa-masa menyerupai kita sekarang, masa dimana mereka harus membangun rasa percaya diri. Oleh karenanya percaya dan yakinlah bahwa kita sanggup menulis. Urusan kualitas artikel jangan terlalu dipikirkan, namanya juga masih belajar. Toh pembaca di internet bukan satu atau dua orang saja. Dari sekian banyak pembaca niscaya ada salah satu yang mencicipi manfaat goresan pena kita.
Saya pernah membaca bahwa tidak ada satu pun bacaan yang tidak menunjukkan manfaat. Jika ada pembaca yang merasa tidak mendapat manfaat dari bacaannya, berarti si pembaca belum sanggup mengambil manfaat dari bacaan tersebut dan ia memang harus berguru membaca. Atau dengan kata lain si pembaca memang belum sanggup menangkap isi dari apa yang disampaikan penulis.
#7. Konsisten Berlatih
Setelah rasa percaya diri terbangun jangan berhenti berlatih menulis. Konsisten berlatih akan membuat rasa percaya diri semakin meningkat. Jangan hingga sesudah percaya diri terbangun tetapi berhentih berlatih. Bangun kebiasaan menulis dengan konsistesi berlatih.
Dalam latihan menulis jangan terpaku oleh jumlah kata yang teman-teman tulis. Teruslah menulis selama goresan pena dirasa belum selesai, berhentilah kalau dirasa memang sudah selesai, tidak perlu memaksa harus 1.000 kata alasannya ialah malah akan membuat pikiran semakin jenuh.
Dalam latihan menulis juga jangan targetkan waktu. Menulis bukan membaca teks pidato yang sanggup selesai hanya dalam waktu 30 menit. Jika teman-teman pernah menjumpai “tips dan trik menulis artike cepat hanya dalam 17 menit” saya rasa itu hanya untuk menarik pengunjung, ujung-ujungnya menggunakan cara tidak baik yaitu copy paste karya orang lain. Ini ialah salah satu rujukan artikel tidak berkualitas. Isi artikel tersebut memang disajikan dengan bahasa baku, ejaan baku, dan meningkatkan secara optimal SEO 100 %. Tetapi isi artikel tidak sesuai dengan maksud dan cita-cita pembaca.
Alhamdulillah selesai juga cara membuat artikel yang produktif bagi blogger pemula. Demikian yang sanggup saya bagikan, semoga sanggup membantu teman-teman, semoga bermanfaat. Oh iya, dua poin penting dari sekian banyak cara menulis artikel supaya teman-teman lebih produktif menulis, perlu saya tekankan ialah percaya diri dan konsisten berlatih. Yakin bahwa karya tulis kita niscaya bermanfaat, tanpa peduli baik atau buruk cara merangkai kata, yang penting menulis untuk kebaikan. Dan kalau sudah cendekia menulis jangan sombong apalagi hingga meremehkan goresan pena orang lain.
Baca Juga:
Cara Uji Kualitas Artikel Unik dan Menarik
Inilah artikel terpanjang yang pernah saya tulis. Tolong kasih kritik dan saran perihal apa yang teman-teman baca di atas supaya saya sanggup memperbaiki. Dan jangan lupa kasih masukan tambahan, mungkin dari teman-teman juga ingin menyebarkan tips yang belum saya sebutkan di atas. Supaya nantinya lebih sanggup menjawab apa yang diperlukan teman-teman lain yang masih dalam tahap berguru menulis.
Komentar
Posting Komentar